Goodbye CD, Hello Digital

Sony akan menutup pabrik CD nya di South Jersey setelah melayani selama bertahun-tahun. Sayang sekali memang, tapi itulah dampak dari perkembangan digital saat ini. Produk CD sudah digantikan dengan produk digital. Proses produksi digital lebih murah ketimbang CD apalagi untuk distribusi digital lebih murah lagi. Kemaren saya mencoba PS-3 yang baru dibeli kantor, untuk mengupdatenya ternyata cukup colok ke jaringan internet, tanpa CD. Tapi buat main tetep pake CD sih..

Pernyataan resmi dari Sony yang dilansir oleh philly.com mengatakan kebijakan ini diambil untuk mengurangi biaya dan untuk tetap kompetitif di pasar.

Pabrik yang mulai dioperasikan bulan Mei tahun 1961 oleh Columbia Records ini setidaknya pernah memproduksi Vinyl, CD hingga DVD. Tahun lalu produksi DVD dihentikan dan tahun ini pabrik itu benar-benar tutup. Sony mengakuisisi operasional pabrik ini tahun 1987 dan mulai mengembangkan teknologi CD bersama Royal Philips Electronics.

Saya mau coba ingat-ingat lagi CD pertama yang saya beli. Tak lain tak bukan adalah CD Daniel Bedingfield yang single gacoannya \”If You\’re Not The One\”. Kenapa album itu? Karena biasanya saya beli kaset aja dan ini adalah album yang menurut saya -waktu itu- layak dibeli CD nya biar awet diputer. Meskipun nyesel, ternyata yang diputer yah cuma lagu \”If You\’re Not The One\” doank. Yang lainnya ngga begitu mengena di hati saya. Waktu itu kata \’galau\’ belum sepopular sekarang, tapi mungkin ini cikal bakal kegalauan itu semua.

Yah semoga saja produk digital dapat menyelamatkan kelangsungan hidup industri musik. Meskipun sebagai penikmat lagu, saya masih gemar mengkoleksi bentuk fisiknya!

\"\"

gambar perpustakaan CD saya di rumah nyokap (cerita nya ada disini http://widiasmoro.web.id/?p=41)

Scroll to Top